Ustadz Sufyan Bin Ruray hafidzohullah memberikan jawaban atas kebingungan Gus Mus dalam puisinya Aku Harus bagaimana, Semoga hari ini beliau sudah paham ya dengan bagaiman seharusnya.

Gus Mustofa bersenandung dalam salah satu puisi karyanya;
“Aku Harus Bagaimana..”

Aku pergi Tahlil…kau bilang amalan jahil…
Aku baca Shalawat Burdah…kau bilang itu Bid’ah…
Lalu aku harus bagaimana…???

Aku Bertawassul dengan baik…kau bilang aku Musyrik…
Aku ikut Majelis Dzikir…kau bilang aku Kafir…
Lalu aku harus bagaimana…???

Aku Shalat pakai Lafadz Niat…kau bilang aku Sesat…
Aku mengadakan Maulid…kau bilang tak ada Dalil yang Valid…
Lalu aku harus bagaimana…???

Aku Gemar Berziarah…kau bilang aku Alap-Alap Berkah…
Aku mengadakan Selamatan…kau bilang aku Pemuja Setan…
Lalu aku harus bagaimana…???

Aku pergi Yasinan…kau bilang itu tak Membawa Kebaikan…
Aku ikut Tasawuf Sufi…malah kau suruh aku Menjauhi…
Ya Sudahlah….aku ikut kalian…
Kan kupakai Celana Cingkrang….agar kau senang…
Kan kupanjangkan Jenggot…agar dikira berbobot…
Kan kuhitamkan Jidat…agar dikira Ahli Ijtihad…
Aku kan sering Menghujat…biar dikira Hebat…
Aku kan sering Mencela…biar dikira Mulia….
Ya Sudahlah….Aku pasrah pada Tuhan… Yang kusembah….

==================
Kanku balas puisinya dengan judul :
“BAGAIMANA SEHARUSNYA”
( For Gus Mustofa )

Aku tak pergi tahlil, kau bilang aku Jahil
Aku tak baca shalawat burdah, Kau bilang Anti Rasulullah…
Lalu bagaimana seharusnya…?

Aku gak mau tawasulan syirk, kau bilang aku tak baik.

Aku gak ikut dzikir berjamaah, Kau bilang aku salah.
Lalu bagaimana seharusnya…?

Aku sholat dalam hati berniat, kau bilang aku sesat.
Aku gak datang maulid, kau bilang jiwaku sakit (gila).
Lalu bagaimana seharusnya…?

Aku tak gemar berziarah, kau bilang aku tak tau berkah.
Aku tidak mau ritual selametan, kau bilang aku pemuja setan…
Lalu bagaimana seharusnya…?

Aku tidak mau yasinan, kau bilang aku anti Qur’an.
Aku tak akan ikuti tasawuf sufi. Aku malah kau jauhi…

Ya sudahlah… aku kagak mau ikut kalian…
Ku tetap pakai celana cingkrang…
Ku kan tetap panjangkan jenggot..
Karena sunnah Rasulillah, meskipun sering kau hujat. Dan kubiarkan kau tetap menghujat. Semakin dekat diriku di atas sunnah.

Ya sudahlah… Aku Istiqamah di atas Sunnah…**
Puisi balasan ini, adalah tulisan Sufyan Bin Ruray hafidzohullah.

Catatan :
Tahlilan kematian, itu amalan yg tdk pernah dcontohkan oleh para sahabat, tabiin, tabu’ut tabi’in, bahkan 4 Imam madzhab. Bahkan Imam Syafi’i berpendapat, acara berkumpul2 saja d rmh keluarga si mayyit, tmasuk niyahah (meratap) yg terlarang.

Membaca sholawat di anjurkan dg sholawat2 yg dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Adapun sholawat burdah itu buatan manusia, bahkan tdk pernah dibaca oleh 4 Imam Madzhab…

Bertawassul, tdk semua terlarang. Yang terlarang yang mengandung kesyirikan, seperti minta doa kpd si mayyit, dll.

Majlis dzikir jika secara bjamaah, dzikir2 yg menyimpang, dzikir2 dg menetapkan jumlah (padahal dalilnya umum),bahkan smpai ratusan atau ribuan, dan dg menetapkan fadhilah tanpa bdasarkan hadits shahih, maka ini yg terlarang. Bg yg melakukan, gak ada org yg mengkafirkan pelaku dzikir tsb. Ntah Gus Mus dpt info dr mana????

Melafadzkan niat ktk shalat, tdk ada contohnya dan dalilnya. Dan tmasuk perkara baru, perkara baru termasuk bid’ah, dan segala bid’ah adalah sesat. Ni yang mengucapkan adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Perayaan maulid Gus Mus mengklaim punya dalil yg valid??? Adakah dalilnya??? Shahihkah dalilnya???? “Lalu aku harus bagaimana“
Ya harus mengikuti orang2 yg dijamin masuk surga, agar ketularan….

Kalau berziaroh dg tujuan mengingat kematian dan mendoakan si mayyit, maka dianjirkan…

Kalau baca surat Yasin kapan pun siahkan. Adapun mengkhususkan waktu/hari dan myak Catatan :
Tahlilan kematian, itu amalan yg tdk pernah dcontohkan oleh para sahabat, tabiin, tabu’ut tabi’in, bahkan 4 Imam madzhab. Bahkan Imam Syafi’i berpendapat, acara berkumpul2 saja d rmh keluarga si mayyit, tmasuk niyahah (meratap) yg terlarang.

Membaca sholawat di anjurkan dg sholawat2 yg dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Adapun sholawat burdah itu buatan manusia, bahkan tdk pernah dibaca oleh 4 Imam Madzhab…

Bertawassul, tdk semua terlarang. Yang terlarang yang mengandung kesyirikan, seperti minta doa kpd si mayyit, dll.

Majlis dzikir jika secara bjamaah, dzikir2 yg menyimpang, dzikir2 dg menetapkan jumlah (padahal dalilnya umum),bahkan smpai ratusan atau ribuan, dan dg menetapkan fadhilah tanpa bdasarkan hadits shahih, maka ini yg terlarang. Bg yg melakukan, gak ada org yg mengkafirkan pelaku dzikir tsb. Ntah Gus Mus dpt info dr mana????

Melafadzkan niat ktk shalat, tdk ada contohnya dan dalilnya. Dan tmasuk perkara baru, perkara baru termasuk bid’ah, dan segala bid’ah adalah sesat. Ni yang mengucapkan adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Perayaan maulid Gus Mus mengklaim punya dalil yg valid??? Adakah dalilnya??? Shahihkah dalilnya???? “Lalu aku harus bagaimana“
Ya harus mengikuti orang2 yg dijamin masuk surga, agar ketularan….

Kalau berziaroh dg tujuan mengingat kematian dan mendoakan si mayyit, maka dianjirkan…

Kalau baca surat Yasin kapan pun silahkan. Adapun mengkhususkan waktu/hari dan myakini ada fadhilahnya, maka ini butuh dalil. Silahkan baca tafsir surat yasin, tafsir Ibnu Katsir rahimahullah. Beliau menjelaskan tdk ada dalil yg shahih ttg keutamaan suray yasin, padahal beliau tmask madzhab Imam Syafii, lantas mengikuti siapa???

Tasawwuf, itu bukan ajaran dr Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam, lantas ajaran siapa???

Pakai celana cingkrang ataupun memelihara jenggot dg tujuan mengolok2, justru akan mdapat dosa krn niat yg salah. Rasulullah jenggotnya panjang, celana cingkrang. Masak disalahkan jk mau meneladani beliau????

Kesimpulan :
Orang yg berakal akan bs memilih, mana yg mengikuti sunnah, mana yg lbh demen pada perkara baru yg dibuat yg menyerupai syariat bahkan diyakini mendapat pahala????

Namanya ahlus sunnah wal jama’ah, yaitu suatu kelompok yang sesuai dg sunnah, bukan membuat tandingan syariat yg tdk disyariatkan oleh Allah dan RasulNya…

Semoga Allah memberi hidayah taufiq, aamiin… ini ada fadhilahnya, maka ini butuh dalil. Silahkan baca tafsir surat yasin, tafsir Ibnu Katsir rahimahullah. Beliau menjelaskan tdk ada dalil yg shahih ttg keutamaan suray yasin, padahal beliau tmask madzhab Imam Syafii, lantas mengikuti siapa???

Tasawwuf, itu bukan ajaran dr Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam, lantas ajaran siapa???

Pakai celana cingkrang ataupun memelihara jenggot dg tujuan mengolok2, justru akan mdapat dosa krn niat yg salah. Rasulullah jenggotnya panjang, celana cingkrang. Masak disalahkan jk mau meneladani beliau????

Kesimpulan :
Orang yg berakal akan bs memilih, mana yg mengikuti sunnah, mana yg lbh demen pada perkara baru yg dibuat yg menyerupai syariat bahkan diyakini mendapat pahala????

Namanya ahlus sunnah wal jama’ah, yaitu suatu kelompok yang sesuai dg sunnah, bukan membuat tandingan syariat yg tdk disyariatkan oleh Allah dan RasulNya…

Semoga Allah memberi hidayah taufiq, aamiin…